LSM Gakorpan Harap "Taring" Kapolres Dumai Berantas Mafia BBM Bersubsidi

0

GASPOLNEWS.COM // Dumai, Riau - Darurat!! Maraknya Penimbunan BBM Bersubsidi di Kota Dumai diduga akibat pihak Polres melakukan pembiaran gudang-gudang yang diduga tempat penampungan BBM bersubsidi. Ironisnya, selain warga Sipil, rupanya Pelaku penimbunan BBM tersebut disinyalir Oknum TNI.

Hal tersebut disampaikan Ketua Gerakan Anti Korupsi dan Penyelamatan Aset Negara (Gakorpan) Provinsi Riau, Rahmad Panggabean, kepada Awak Media di salah satu Cafe Coffee, jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, Jumat (04/09/2024) malam, usai melayangkan surat ke Polres Dumai.

"Tadi pagi Saya langsung yang mengantar surat ke Polres Dumai terkait maraknya gudang-gudang yang diduga tempat penimbunan BBM bersubsidi di Kota Dumai," ucap Rahmad memulai pembicaraan sambil menikmati kopi.

Dijelaskannya, laporan Gakorpan Prov. Riau yang ditujukan ke Kapolres Dumai pada intinya memohon agar seluruh gudang yang merupakan tempat penampungan BBM bersubsidi di Kota Dumai, DITUTUP, tanpa terkecuali.

"Ini Kami lakukan karena beberapa kali laporan informasi disertai foto-foto hasil investigasi yang ditujukan ke Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton, tak pernah ditindaklanjuti, meskipun telah dipublikasikan oleh beberapa media online. Bahkan, beberapa teman Wartawan yang meminta konfirmasi ke Kapolres Dumai, tak digubris. Malah nomornya di blok," ujar Rahmad.

"Mungkin dengan cara ini (mengirim surat-red) Kapolres Dumai dapat menunjukkan "taringnya" sebagai orang nomor 1 di Polres Dumai dalam penegakkan hukum, tak takut dengan para Mafia BBM bersubsidi," katanya.

Diungkapkan Rahmad, LSM Gakorpan akan mengawal terus kinerja Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton, dalam memberantas para mafia BBM bersubsidi. Kata Rahmad, Ia juga melayangkan tembusan surat tersebut ke Polda Riau.

Dikutip dari surat LSM Gakorpan yang dilayangkan ke Polres Dumai, ada beberapa gudang yang diduga tempat penimbunan BBM bersubsidi serta nama-nama yang diduga Pemilik gudang (informasi dari masyarakat).

1. Gudang di jalan Soekarno Hatta, Bukit Batrem, Dumai Timur, diduga milik Pendi Pelor, Oknum Anggota TNI

2. Gudang di jalan Soekarno Hatta, Bagan Besar, Bukit Kapur, diduga milik Hasibuan, Oknum Anggota TNI.

3. Gudang di Bagan Besar, Bukit Kapur, diduga milik Dikdo, Oknum Anggota TNI.

4. Gudang di jalan Laksamana, Dumai Barat, diduga milik Ansari, Oknum Anggota TNI 

5. Gudang di jalan Soekarno Hatta, Bukit Timah, Dumai Selatan, diduga milik Manurung

6. Gudang di jalan Garuda, Bukit Nenas, Bukit Kapur dan di Tepi Laut, diduga milik Sitinjak

7. Gudang di jalan Tuanku Tambusai, Bagan Besar, Bukit Kapur, hingga saat ini belum diketahui siapa pemiliknya.

Selain itu, dalam surat tersebut juga dilampirkan foto gudang hasil investigasi LSM Gakorpan Riau. 

"Kita lampirkan foto-foto gudang tersebut hasil investigasi Tim LSM Gakorpan di beberapa wilayah Dumai," jelasnya.

Rahmad berharap, Kapolres Dumai tidak hanya sekedar menutup 7 gudang seperti yang tertulis di dalam surat saja, akan tetapi seluruh gudang yang disinyalir tempat penimbunan BBM bersubsidi harus ditutup.

"Saya harap seluruhnya tutup total. Jangan hanya formalitas. Tangkap Pelakunya dan sita barang buktinya," pungkas Rahmad.

Hingga berita ini ditayangkan, Kapolres Dumai tak dapat dikonfirmasi karena nomor awak media ini telah diblokir. (Tim)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)