GASPOLNEWS // PEKANBARU, RIAU -- Ketua Pemuda Ikatan Pemuda Pemudi Arengka Indah (IPPAI) sekaligus Tokoh Masyarakat Kecamatan Binawidya-Tuahmadani Memberikan Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Rahmad Panggabean beserta Keluarga, selaku Pelaku Usaha yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru.
Menurut Larshen Yunus, terhadap sikap dan tindakan Rahmad Panggabean beserta Keluarga, yang dengan sigapnya Mengamankan Kelompok Maling Tandan Buah Segar (TBS) yang berada di Kawasan Komplek Perumahan Arengka Indah.
Bagi Ketua IPPAI sekaligus Tokoh Masyarakat tempatan itu, Kepedulian Rahmad Panggabean beserta keluarga patut diberikan Apresiasi. Karena sudah Proaktif dalam menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
"Mereka berhasil mengamankan Kelompok Maling Buah Kelapa Sawit disekitaran tempat usahanya, persis dibelakang warung milik Rahmad Panggabean. Kendati dengan penuh Keprihatinan, Kasihan dan Rasa Iba, Kelompok Maling itu di Lepaskan, yang sebelumnya juga telah diambil Identitas, Foto Dokumentasi sekaligus Perjanjian untuk tidak mengulangi Perbuatan itu lagi. Terhadap yang dilakukan Pak Gabe itu, menurut kami sudah sangat tepat! Lagian Barang Bukti (BB) yang dicuri hanya beberapa Tandan saja dan beliau sudah menghubungi Pihak Keamanan Lahan tersebut, namun tidak juga aktif, Salut buat Pak Gabe" ungkap Larshen Yunus, Tokoh Pemuda Kelahiran Arengka Indah.
Bertempat di Warung milik Rahmad Panggabean beserta Keluarga, hari ini Jum'at Subuh (24/1/2025) telah berhasil ditangkap 3 (tiga) orang Maling Buah Kelapa Sawit dan juga telah selesai dibuat Perjanjian, agar jangan mengulangi kembali. Ketua Pemuda Tempatan pastikan, bahwa Keluarga Rahmad Panggabean sudah berhasil dalam menerapkan semangat Restoratif Justice (RJ) penyelesaian perkara diluar jalur hukum.
" Dengan penuh pertimbangan atas keamanan mereka, karena hari juga sudah mulai terang, kami takut nanti massa yang akan datang, bisa saja terjadi hal- hal yang tidak diinginkan, bisa mereka disiksa yang akan mengancam nyawa mereka, karena saya berpikir, tidak mungkin juga hanya karena maling sawit lima tandan nyawa mereka harus hilang, namun mereka sudah saya suruh buat surat perjanjian dan identitas mereka sudah kita ambil semua serta sudah kita buat dokumentasinya agar ada untuk pertanggungjawaban atas perbuatan mereka, semoga mereka tidak mengulanginya lagi. kasihan anak istrinya sudah menunggu dirumah, apalagi salah satu pelakunya menghidupi anak lima orang dan masih sekolah semuanya, anak pertamanya sudah SMK, tutur Rahmad.
"Sekali lagi atas nama Masyarakat Komplek Arengka Indah dan Sekitarnya mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang mendalam kepada Keluarga Besar Rahmad Panggabean, yang telah turut serta menjaga Kamtibmas di Lingkungan setempat serta juga berhasil dalam Mengedepankan Semangat Kemanusiaan. Biarlah mereka dilepaskan, Anak dan Istrinya menunggu dirumah. Lagian mereka itu bukan mencari Kaya, tapi hanya sekedar untuk makan hari ini. Perbuatan mereka sangat tidak dibenarkan, namun apaladaya, banyak faktor yang membuat mereka jadi seperti itu. Kondisi seperti ini mestinya jadi Renungan kita bersama. Ayo Jujur dan Bersyukur, menuju hidup yang lebih baik lagi" ajak Larshen Yunus, Ketua Pemuda Arengka Indah, seraya mengakhiri pernyataan persnya.
(RP)
Komentar0