BSY6Tpd7TfW7TfOpGpY6TpMiTA==

Harapan Baru di Tengah Krisis dan Tantangan Berat Periode H. Herman Sebagai Bupati Inhil Terpilih


GASPOLNEWS // Indragiri Hilir, Riau - Era baru periode jabatan H. Herman sebagai Bupati Indragiri Hilir (Inhil) periode 2025-2030 dimulai di tengah situasi yang memprihatinkan, Sabtu, 25 Januari 2025.

Kabupaten ini sedang menghadapi krisis besar defisit anggaran hingga ratusan miliar rupiah dan mengakibatkan banyak kegiatan prioritas tidak terlaksana.

Persoalan infrastruktur yang masih banyak rusak, kemudian ekonomi masyarakat yang tidak stabil, serta   kepemerintahan daerah yang banyak mendapat sorotan seperti pelayanan publik.

Situasi ini menuntut kepemimpinan yang tegas, bijaksana, dan gagasan dalam kemajuan pembangunan daerah dan upaya meningkatkan  kesejahteraan masyarakat.

Tidak ada waktu untuk sekadar menjalankan rutinitas biasa atau seremonial bekala. Dibutuhkan langkah-langkah besar dan berani untuk kemajuan daerah yang dikenal negeri seribu parit.

Langkah pertama yang perlu dilakukan H. Herman adalah memangkas kebijakan yang tidak relevan dan membebani keuangan daerah. 

Seperti arahan Presiden RI Prabowo Subianto agar mengurangi kegiatan perjalanan dinas 50 persen sebagaimana .

Inpres Nomor 1 Tahun 2025.

Belanja daerah harus diarahkan sepenuhnya pada sektor yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti perbaikan jalan, pembangunan fasilitas kesehatan, dan penguatan pendidikan. 

Anggaran seremonial atau proyek yang tidak produktif harus segera dihentikan. Tentunya dengan mengedepankan inovatif disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Pemerintahan yang baik dimulai dari aparatur yang amanah dan kompeten. Tidak sedikit keluhan masyarakat tentang kinerja kepala dinas (Kadis) yang dinilai tidak memuaskan. 

Bupati terpilih H. Herman harus berani merombak struktur pemerintahan, memindahkan atau mengganti pejabat yang tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik alias berkinerja buruk.

Pemerintahan yang baik, bersih dan transparan menjadi kunci keberhasilan pembangunan di Inhil.

Sebagai wilayah dengan potensi perkebunan kelapa yang melimpah, Inhil seharusnya menjadi salah satu pusat ekonomi di Provinsi Riau. 

Namun, kurangnya akses ke pasar global dan minimnya infrastruktur telah membatasi potensi ini. H. Herman perlu perkuat jalur ekspor , baik melalui pelabuhan maupun kerja sama dengan pemerintah pusat. 

Langkah ini akan membuka peluang bagi petani untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Masalah lingkungan dan konflik sosial sering kali muncul akibat ulah perusahaan yang tidak bertanggung jawab. Beberapa perusahaan besar di Inhil bahkan dilaporkan merugikan masyarakat sekitar melalui aktivitas yang merusak lingkungan dan melanggar aturan. 

Pemerintah daerah di bawah kepemimpinan H. Herman harus tegas dan berani  bertindak mencabut izin perusahaan yang tidak taat aturan dan merugikan masyarakat.

Harapan dan Tantangan

Kondisi Inhil yang “amburadul” saat ini adalah tantangan besar bagi Bupati H. Herman. Namun, di balik tantangan ini, ada harapan besar dari masyarakat. Jika kepemimpinan putra  asli kelahiran Tembilahan ini mampu mengambil langkah tegas, memperbaiki tata kelola, dan memprioritaskan kepentingan rakyat, Inhil bisa bangkit berjaya dimasa mendatang.

Saatnya bekerja dengan keberanian, integritas, dan komitmen tinggi untuk mengembalikan kejayaan Indragiri Hilir. Dengan bukti yang nyata, bukan hanya seremonial.

Berkaca dari kepemimpinan H Herman saat  Penjabat (Pj) Inhil, Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Rosmely mengungkapkan optimisme dan yakin Inhil akan lebih baik lagi.

"Berpasangan dengan Ibu Yuliantini saya yakin  beliau H Herman mampu membawa Inhil menjadi lebih baik kedepannya. Salahsatunya, dengan membenahi birokrasi yakni mengevaluasi kadis -  kadis yang tidak inovatif dan berkinerja buruk," tandasnya. 

(Kak Mely) 

Komentar0

Type above and press Enter to search.