BSY6Tpd7TfW7TfOpGpY6TpMiTA==

Diduga Mark-up dan Tanpa di Awasi PPK, BPK Diminta Koreksi Pembangunan Ruang Guru SMP Negeri 13 Disumberjo V Pasar IV Torgamba Labusel

GASPOLNEWS.COM // Torgamba_Labusel_Sumut - Hasil dari investigasi sepekan yang lalu tim wartawan dari beberapa media  Minggu,24/11/2024, adanya temuan yang diduga ada kejanggalan dalam proyek pembangunan ruang guru,kepala sekolah,dan TU di UPTD SMP Negeri 13 yang berlokasi di Sumberjo V pasar IV Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba,Kabupaten Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara. 

Proyek tersebut yang dikelola oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara,yang  didanai melalui Dana Alokasi Umum (DAU) APBD 2024.

Proyek tersebut dengan kontrak nomor  51847123.058 KONTRAKE•PURCHASNGDAUNDISDIK•LS 2024 ini dilaksanakan oleh CV. Rahmad Jaya Sejahtera dengan nilai kontrak Rp449.141.689,00. Berdasarkan dokumen kontrak, waktu pelaksanaan pekerjaan selama 135 hari kalender.

Namun, hasil investigasi maupun penelusuran di lapangan adanya temuan yang diduga ada indikasi  ketidak sesuaian antara harga kontrak dan kondisi fisik bangunan yang dibangun. 

Proyek tersebut hanya mencakup satu pintu ruangan, yang dinilai tidak sebanding dengan nilai anggaran yang telah dialokasikan.

Dalam proses pengerjaan proyek pembangunan kantor tersebut dikerjakan tanpa pengawasan dari pihak pejabat pembuat komitmen (PPK).

Sementara dari pihak pekerja bangunan saat ditemui beberapa team wartawan dari berbagai media  mengatakan,"Kami tidak pernah tau siapa pemborongnya dan siapa pengawas dari PPK",kami disini pekerja aja pak, hanya tau kami gajian nya beres,"Ucapnya.

Lebih lanjut team Wartawan dari berbagai media pada kamis,21/11/2024 melanjutkan konfirmasi kedinas pendidikan labuhanbatu selatan (Labusel) Sumut, dengan pihak pejabat pembuat komitmen (PPK) yakni,Zulfan namun sudah dua kali tidak pernah ketemu, pada Senin (2/11/2024) ke-tiga kalinya namun sangat disayangkan PPK juga tidak ada dikantor,saat itu juga wartawan tersebut menghubungi PPK namun no hp/wa nya tidak pernah aktif, disaat itu juga wartawan dari beberapa media tidak putus asa tetap berusaha mencari agar pemberitaan tidak sepihak dan berimbang,dihari itu juga wartawan menghubungi Sekjen Pendidikan Supriadi beliau mengarahkan ke ruang kerja Kadis Pendidikan, Manan ketika ditemui mengatakan,"sabar dulu pak biar dicari anggota diruangannya,namun usaha itu sia - sia,dan tidak membuahkan saat itu juga "Abd Manan Kadis Pendidikan mencoba menghubungi PPK via hp seluler namun tidak aktif juga.

"Ia merasa kecewa dan kesal dengan nada gunda mengatakan pada wartawan diruang kerjanya,"saya tidak tau untuk menjelaskan karena PPK ini seperti tidak menghargai pimpinan, seolah olah dia merasa atasan nanti kalau saya jawab, takut saya salah jawab, karena dia Ini tidak pernah datang keruangan saya,"Jelasnya.

Lebih lanjut, Manan mengatakan bahwa dirinya tinggal beberapa hari lagi akan pensiun,sembari  mengucapkan kalau tidak bisa dijumpai untuk dikonfirmasi dan klarifikasi,PPK nya, di beritakan saja dengan nada kesal,"Cetusnya.

Karena pihak pejabat pembuat komitmen ( PPK) tidak bisa ditemui,dan kadis Manan mengatakan tidak berani memberikan komentar dengan takut kalau salah jawab, sehingga berita ini diterbitkan.

(TR.15)

Reporter//tintarilissemata 

(SA.Pasaribu)

Komentar0

Type above and press Enter to search.