BSY6Tpd7TfW7TfOpGpY6TpMiTA==

Truk Balak Ganggu Keselamatan Pengendara, Ketua Karang Taruna Benai : Jangan Sampai Ada Korban Baru Jadi Perhatian

GASPOLNEWS || Kuansing - Seringnya Mobil Truk Fuso bermuatan kayu milik PT.RAPP yang melewati jalan Perkampungan akhir-akhir ini sangat membahayakan bagi pengendara lain yang melintas.

Dari laporan masyarakat Desa Talontam Benai kepada awak Media Selasa (28/11/2023), mobil truk fuso yang mengangkut kayu PT.RAPP akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan para pengguna jalan

"Belakangan ini truk fuso yang sering melewati perkampungan kami khususnya Desa Talontam ini kondisi sangat membahayakan dan mengganggu kenyamanan dalam berkendara bagi masyarakat" Ujarnya

Beni menjelaskan "Apalagi belakangan ini saya perhatikan Truk-truk bermuatan bahan baku untuk pulp and paper tersebut susunan nya tidak rapi, bahkan potongan kayu nya pun tidak sama, ada yang panjang ada yang pendek, yang panjang ini tentunya mengganggu bagi pengendara yang ada di belakang"

"Tidak hanya itu bahkan ada kayu yang hampir mau jatuh, contohnya seperti gambar yang sempat saya abadikan itu, seandainya jatuh terkena Pengendara lain bagaimana.?" Ungkapnya

Ketua Karang Taruna Kecamatan Benai Ahmad Fathony, SH saat dikonfirmasi awak media mengaku kesal 

"Ini sangat kita sayangkan perusahaan besar seperti PT RAPP ini saya rasa tidak akan sulit mengatasi itu, tapi jangan tunggu ada korban baru jadi perhatian" Tegasnya

"Hal Ini sangatlah rawan dengan kecelakaan. Truk balak yang melintas itukan panjang belum lagi tonase muatan, apalagi jalan kampung yang sempit tentu perlu kehati-hatian, ini di tamba pula dengan susunan kayu Balak yang tidak rapi, tidak ditutupi terpal lagi, jelas sangat menggangu" tambahnya

Ia berharap agar hal tersebut menjadi Atensi dari pihak Perusahaan PT RAPP agar memberikan solusi yang tepat

Lanjutnya "Sebagai Pemuda tempatan tentunya kami berharap agar ini menjadi Atensi dari PT RAPP, carikan solusi yang tepat, agar bagiamana para pengguna jalan atau masyarakat pengguna jalan tidak was-was ketika berpapasan atau ketika berada di belakang Truk balak tersebut" 

Disamping itu salah seorang supir truk Balak tersebut mengakui adanya permasalahan dalam pembersihan atau merapikan kayu sebelum dibawa keluar dari TUK

"Kami sebagai sopir sangat juga kecewa bang, apalagi sejak di hilangkan nya kegiatan bonding" ujarnya

Ia juga mengungkapkan lamanya proses untuk keluar dari TUK karena harus membersihkan atau merapikan kayu tersebut terlebih dahulu

"Waktu masih ada Bonding kami agak terbantu bang, meskipun menggunakan uang saku kami untuk biaya Bonding nya, sekarang jadi lama, kadang kami capek capek dari lapangan kami pula yang di suruh bersihkan oleh petugas di TUK, ya maklum lah bang kalau Pembersihan nya tidak maksimal" tutupnya

(TIM)

Komentar0

Type above and press Enter to search.